Tuesday, August 21, 2012

VACATION



awalnya mau pake countdown timer ini, tapi ga tau ngopi kodenya dari mana :( 

H-20, terhitung sejak dipostingkannya post ini :)

Petualangan selama 10 hari, dengan rute Jakarta - Kuala Lumpur - Phuket - Bangkok - Kuala Lumpur - Jakarta. First of all, thanks to AirAsia yang memperkenankan kami berlima melaksanakan petualangan yang telah direncanakan sedari awal tahun 2012. Gimana gak? Empat kali terbang, pake insiden salah beli tiket pula (huks..), kami dapat dengan total biaya Rp. 1.100.000,00 (terbilang: satu juta seratus ribu rupiah). Cukup murah bukan? Skip aja kisah salah beli itu, haha kepanjangan nanti.

Dimulai dari niat jalan-jalan geng keluar negeri; kemudian beli tiket promo AA; browsing info-info di kaskus, tripadvisor, google, dkk; beli bukunya Mbak Claudia Kaunang (Rp 2 JUTA Keliling Thailand, Malaysia, dan Singapura); bikin itinerary sementara yang keep update; merencanakan keuangan; bandingin harga sana sini; booking hotel via website maupun e-mail si hotel, ataupun booking via website-website pendukung macam agoda, booking.com, dkk; kumpul-kumpul cantik yang masih direncanakan tanggal mainnya sampai hari ini; dlsb. Bahkan sampe download aplikasi belajar bahasa Thai di HP dan gue download film The Beach-nya Leonardo Dicaprio karena penasaran aja banyak disebut-sebut dalam kegiatan browsing-browsing tentang Phuket :)

Berikut itinerary kasaran.
Selasa, 11 September 2012
11.30 : BERANGKAAAATTT!
14.30 : sampai LCCT
16.00 : KL Sentral (by AEROBUS pp MYR 14)
16.30 : Twin Tower (by LRT to KLCC MYR 1.6)
17.30 : Little India, China Town/Petaling Street (by LRT to Pasar Seni MYR 1.6)
20.30 : back to KL Sentral (jalan / LRT MYR 1.00)
20.45 : otw back to LCCT
21.45 : sampai di LCCT, mandi, istirahat

Rabu, 12 September 2012
07.25 : menuju Phuket
07.50 : sampai di Suratthani
08:45 : naik airport bus THB 85
09:45 : nyampe di Phuket Town Terminal, cari tiket ke Bangkok! (THB 475)
--:-- : Lub Sbuy Guest House (THB 250)
--:-- : walking tour Phuket Town! Otop Chasew - Robinson Dept. Store - Tilok Uthit 1 Road, depan Ocean Plaza (souvenir) - Surin Circle - Prompthep Clock Tower - On On Hotel - Suriyadate Fountain - Soi Romanee - Baan Chinpracha

Kamis, 13 September 2012
--:-- : sarapan
--:-- : check-out
--:-- : naik bus ke Patong Beach (THB 25)
--:-- : check-in penginapan di Patong
--:-- : cari paket tour Phiphi dll
--:-- : sewa mobil half-day (Karon view point, Big Buddha view point, Chalong Temple, Lunch!, Phuket Town view point (Rang Hill), Kata view point, Beach beach beach, sea gypsy village at Rawai beach and Nai Harn beach, Sunset at Phromtep Cape, Dinner)*
--:-- : Back to Hotel

Jumat, 14 September 2012
--:-- : TOUR Phiphi dll!
--:-- : .....

Sabtu, 15 September 2012
--:-- : keliling Patong, santai2 di pantai
Malem: OTW Bangkok!

Minggu, 16 September 2012
Pagi : sampai Bangkok!
--:-- : menuju Sukhumvit
--:-- : taro barang2 & check-in di CheQinn
--:-- : ke Chatuchak Market
Siang : jalan sekitar Chatuchak, sekalian cari makan siang
--:-- : MBK-SIAM-Platinum-BACC-Madame Tussauds (late night saver)

Senin, 17 September 2012
Pagi : Grand Palace dan Temple of the Emerald Buddha, Wat Pho, National Museum
Siang : Wat Arun, segala Wat, Chinatown
Sore : jalan2 sekitar Chao Phraya
Malam: jalan2 di Khaosan

Selasa, 18 September 2012
.....

Rabu, 19 September 2012
07.10 : flight from BKK to KL
10.15 : sampai di KL
--:-- : keliling KL by Hop On Hop Off Bus (MYR 17 pake KTM)
19.00 : back to Jakartaaa

Well, soal tema perjalanan kali ini, mungkin lebih ke flashpacker daripada backpacker, mengingat pesertanya yang awewe semua berlima, belum pernah ke tempat-tempat tujuan ini pula. Dengan modal nekat dan pengetahuan dari buku plus internet, kami beranikan diri jalan-jalan tanpa ikut tour (kecuali tour ke pulau-pulau di Phuket-nya sih). Tujuannya untuk menekan pengeluaran, macam prinsip ekonomi: dengan pengeluaran seminimal mungkin, mendapatkan yang semaksimal mungkin. Ya, semacam itu lah bunyinya....

Ini nih buku yang bisa dibilang jadi motivasi kami jalan-jalan kali ini :D

Terus kenapa gue buat post ini? Gak tau kenapa, excited aja, hahaha.

Akhir kata, see you in September Malaysia - (yang katanya) Truly Asia, Phuket - Pearl of the South, and Bangkok - City of Angels!

Thursday, August 9, 2012

(I Want) Happiness




"OVADA PATIMOKHA"
Pada saat purnamasidi di bulan Magga, Bulan Pebruari, 1250 Bhikkhu tanpa perjanjian, tanpa persetujuan terlebih dahulu datang serempak dari tempat yang berlainan untuk menemui Sang Buddha di Veluvana Arama di kota Rajagaha. 1250 Bhikkhu tersebut ditakbiskan dengan cara Ehi Bhikkhu Upasampada, yang telah mencapai Tingkat Kesucian Sempurna (Arahat) dan memiliki Enam Kemampuan Bati
n Luar Biasa (calabhinna).

Pada saat yang istimewa itu, Sang Buddha menyabdakan Dhamma dalam Bentuk Syair yang terdiri dari tiga bait. Dharma itu merupakan sari dari ajaran Agama Buddha yang kemudian dikenal sebagai Ovada Patimokha. Kejadian yang luar biasa ini terjadi pada tahun pertama setelah Pencapaian Penerangan Sempurna, yaitu saat Vassa ke-2 Sang Buddha, yang kemudian diperingati sebagai Hari Raya Magha Puja.

Isi Ovada Patimokha tersebut, adalah sebagai berikut :

Sabbapassa akaranam
Kusala upasampada
Sacitta pariyodapanam
Etam Buddhana sasanam

Janganlah berbuat jahat,
Sempurnakanlah kebajikan
Sucikanlah hati dan pikiran,
Itulah ajaran semua Buddha.

Khanti paramamtapo titikkha,
Nibbanam paramam vadanti Buddha
Na hi pabbajito parupaghati
Samano hoti param vihethayanto

Kesabaran adalah tapa tertinggi
Buddha bersabda Nibbana-lah yang tertinggi
Bukanlah petapa yang melukai orang lain
Bukanlah samana yang menyakiti orang lain.

Anupavado, anupaghato, patimokkhe ca samvaro,
Mattannuta ca bhattasmin, pantan ca sayanasanam,
Adhicitte ca ayogo, etam Buddhana sasanam

Tidak menghina, tidak menyakiti,
Mengendalikan diri sesuai dengan peraturan, memiliki sifat madya dalam hal makanan,
Berdiam dalam tempat yang sunyi serta giat dalam mengembangkan batin yang luhur,
Inilah ajaran para Buddha. (Dhammapada 183, 184 dan 185)

Isi yang terkandung dalam Ovada Patimokha ini mencakup mengenai Sila, Samadhi dan Panna. Dalam Ovada Patimokha ini, yang mencakup tentang Sila adalah “janganlah berbuat jahat,sempurnakanlah kebajikan”, yang berarti diharapkan untuk menjadi manusia yang berbudi pekerti, berakhlak, beretika, serta bermoral yang baik. Sila ini meliputi :
Ø Berkata yang benar.
Ø Berbuat yang benar.
Ø Bermata pencaharian yang benar.

Samadhi adalah pemusatan pikiran pada suatu obyek, yaitu meliputi :
Ø Berusaha yang benar.
Ø Berperhatian yang benar.
Ø Berkonsentrasi pikiran yang benar.

Dalam Ovada Patimokha telah disebutkan : “sucikan hati dan pikiran, kesabaran adalah tapa tertinggi”, disini telah jelas disebutkan bahwa untuk mensucikan pikiran harus diimbangi dengan usaha yang benar, perhatian yang benar serta konsentrasi yang benar pula, sehingga akan terbawa pada kesabaran yang merupakan tapa tertinggi dalam samadhi.

Panna yang berarti kebijaksanaan sempurna, meliputi :
Ø Berpengertian yang benar.
Ø Berpikir yang benar.

Panna yang terkandung dalam Ovada Patimokha disebutkan sebagai berikut “ tidak menghina, tidak menyakiti, mengendalikan diri sesuai dengan peraturan, memiliki sifat madya dalam hal makanan, berdiam dalam tempat yang sunyi serta giat dalam mengembangkan batin yang luhur.”

Ini berarti, jika seseorang Bhikkhu sudah mempunyai sifat-sifat di atas, maka ia sudah mempunyai kebijaksanaan yang diperoleh karena Sila yang baik serta praktek Meditasi dengan benar.

Dengan melaksanakan Jalan Mulia Berunsur Delapan yang dapat dikelompokkan dalam Sila, Samadhi, dan Panna, maka akan dapat mencapai pada pembebasan tertinggi. Dengan melaksanakan Sila, kita akan dapat mengendalikan keinginan nafsu indera (tanha) untuk kemudian akan dapat menjadi manusia yang bersusila.
Dengan Samadhi kita dapat melemahkan kekuatan dari keinginan nafsu indera (tanha) dengan jalan melaksanakan Sila tersebut. Sila tanpa Samadhi akan sulit untuk dapat berhasil dalam melakukan perbuatan baik. Begitu juga dengan Samadhi tanpa Sila, juga tidak akan berhasil, karena kedua- duanya harus dijalankan bersama- sama. Bilamana kita telah dapat melaksanakan Sila dan Samadhi dengan sempurna, maka akan tercapailah Panna (kebijaksanaan). Panna akan berguna untuk menguasai atau melenyapkan nafsu keinginan (tanha) yang menjadi sebab utama terjadinya penderitaan.

Ovada Patimokha diajarkan oleh Sang Buddha sebelum vinaya ditetapkan, karena Ovada Patimokha diajarkan oleh Sang Buddha agar dijadikan pedoman bagi para Arahat untuk mengajarkan Dhamma ini kepada para pengikut-pengikut ajaran Buddha. Selain itu Ovada Patimokha juga sebagai dasar hidup kebhikkhuan, karena dengan adanya Ovada Patimokha ini akan membantu para Bhikkhu untuk mengajarkan Dhamma serta menjalankan kehidupan kebhikkhuan-Nya.

Setelah 20 tahun berlalu, ternyata semakin banyak kasus dalam kebhikkhuan, dan ternyata apa yang Sang Buddha katakan dalam Dhammapada 183, 184, dan 185 sudah tidak manjur lagi, kemudian Sang Buddha mulai menetapkan Anapatimokha (227 sila). Ajaran Sang Buddha yang tidak detail dan tidak terperinci disebut Dhamma, termasuk juga dengan Ovada Patimokha. Kemudian yang lebih rinci ada pada Anapatimokha. Vinaya yang merupakan peraturan bagi para Bhikkhu/ Bhikkhuni mulai disusun, dengan tujuan agar Dhamma tetap berjalan lama, dengan demikian akan dapat menumbuhkan keyakinan, dan keyakinan tersebut akan dapat mempertahankan Dhamma.

================

Diputhera Oka, dkk. 1997. Kuliah Agama Buddha untuk Perguruan Tinggi. Jakarta : Yayasan Sanata Dharma Indonesia
Tim Penyusun. 2003. Materi Kuliah Agama Buddha Untuk Perguruan Tinggi Agama Buddha. Jakarta : Dewi Kayana Abadi

Pada saat yang istimewa itu, Sang Buddha menyabdakan Dhamma dalam Bentuk Syair yang terdiri dari tiga bait. Dharma itu merupakan sari dari ajaran Agama Buddha yang kemudian dikenal sebagai Ovada Patimokha. Kejadian yang luar biasa ini terjadi pada tahun pertama setelah Pencapaian Penerangan Sempurna, yaitu saat Vassa ke-2 Sang Buddha, yang kemudian diperingati sebagai Hari Raya Magha Puja.
Isi Ovada Patimokha tersebut, adalah sebagai berikut :
Sabbapassa akaranam
Kusala upasampada
Sacitta pariyodapanam
Etam Buddhana sasanam
Janganlah berbuat jahat,
Sempurnakanlah kebajikan
Sucikanlah hati dan pikiran,
Itulah ajaran semua Buddha.
Khanti paramamtapo titikkha,
Nibbanam paramam vadanti Buddha
Na hi pabbajito parupaghati
Samano hoti param vihethayanto
Kesabaran adalah tapa tertinggi
Buddha bersabda Nibbana-lah yang tertinggi
Bukanlah petapa yang melukai orang lain
Bukanlah samana yang menyakiti orang lain.
Anupavado, anupaghato, patimokkhe ca samvaro,
Mattannuta ca bhattasmin, pantan ca sayanasanam,
Adhicitte ca ayogo, etam Buddhana sasanam
Tidak menghina, tidak menyakiti,
Mengendalikan diri sesuai dengan peraturan, memiliki sifat madya dalam hal makanan,
Berdiam dalam tempat yang sunyi serta giat dalam mengembangkan batin yang luhur,
Inilah ajaran para Buddha. (Dhammapada 183, 184 dan 185)
Isi yang terkandung dalam Ovada Patimokha ini mencakup mengenai Sila, Samadhi dan Panna. Dalam Ovada Patimokha ini, yang mencakup tentang Sila adalah “janganlah berbuat jahat,sempurnakanlah kebajikan”, yang berarti diharapkan untuk menjadi manusia yang berbudi pekerti, berakhlak, beretika, serta bermoral yang baik. Sila ini meliputi :
Ø Berkata yang benar.
Ø Berbuat yang benar.
Ø Bermata pencaharian yang benar.
Samadhi adalah pemusatan pikiran pada suatu obyek, yaitu meliputi :
Ø Berusaha yang benar.
Ø Berperhatian yang benar.
Ø Berkonsentrasi pikiran yang benar.
Dalam Ovada Patimokha telah disebutkan : “sucikan hati dan pikiran, kesabaran adalah tapa tertinggi”, disini telah jelas disebutkan bahwa untuk mensucikan pikiran harus diimbangi dengan usaha yang benar, perhatian yang benar serta konsentrasi yang benar pula, sehingga akan terbawa pada kesabaran yang merupakan tapa tertinggi dalam samadhi.
Panna yang berarti kebijaksanaan sempurna, meliputi :
Ø Berpengertian yang benar.
Ø Berpikir yang benar.
Panna yang terkandung dalam Ovada Patimokha disebutkan sebagai berikut “ tidak menghina, tidak menyakiti, mengendalikan diri sesuai dengan peraturan, memiliki sifat madya dalam hal makanan, berdiam dalam tempat yang sunyi serta giat dalam mengembangkan batin yang luhur.”
Ini berarti, jika seseorang Bhikkhu sudah mempunyai sifat-sifat di atas, maka ia sudah mempunyai kebijaksanaan yang diperoleh karena Sila yang baik serta praktek Meditasi dengan benar.
Dengan melaksanakan Jalan Mulia Berunsur Delapan yang dapat dikelompokkan dalam Sila, Samadhi, dan Panna, maka akan dapat mencapai pada pembebasan tertinggi. Dengan melaksanakan Sila, kita akan dapat mengendalikan keinginan nafsu indera (tanha) untuk kemudian akan dapat menjadi manusia yang bersusila.
Dengan Samadhi kita dapat melemahkan kekuatan dari keinginan nafsu indera (tanha) dengan jalan melaksanakan Sila tersebut. Sila tanpa Samadhi akan sulit untuk dapat berhasil dalam melakukan perbuatan baik. Begitu juga dengan Samadhi tanpa Sila, juga tidak akan berhasil, karena kedua- duanya harus dijalankan bersama- sama. Bilamana kita telah dapat melaksanakan Sila dan Samadhi dengan sempurna, maka akan tercapailah Panna (kebijaksanaan). Panna akan berguna untuk menguasai atau melenyapkan nafsu keinginan (tanha) yang menjadi sebab utama terjadinya penderitaan.
Ovada Patimokha diajarkan oleh Sang Buddha sebelum vinaya ditetapkan, karena Ovada Patimokha diajarkan oleh Sang Buddha agar dijadikan pedoman bagi para Arahat untuk mengajarkan Dhamma ini kepada para pengikut-pengikut ajaran Buddha. Selain itu Ovada Patimokha juga sebagai dasar hidup kebhikkhuan, karena dengan adanya Ovada Patimokha ini akan membantu para Bhikkhu untuk mengajarkan Dhamma serta menjalankan kehidupan kebhikkhuan-Nya.
Setelah 20 tahun berlalu, ternyata semakin banyak kasus dalam kebhikkhuan, dan ternyata apa yang Sang Buddha katakan dalam Dhammapada 183, 184, dan 185 sudah tidak manjur lagi, kemudian Sang Buddha mulai menetapkan Anapatimokha (227 sila). Ajaran Sang Buddha yang tidak detail dan tidak terperinci disebut Dhamma, termasuk juga dengan Ovada Patimokha. Kemudian yang lebih rinci ada pada Anapatimokha. Vinaya yang merupakan peraturan bagi para Bhikkhu/ Bhikkhuni mulai disusun, dengan tujuan agar Dhamma tetap berjalan lama, dengan demikian akan dapat menumbuhkan keyakinan, dan keyakinan tersebut akan dapat mempertahankan Dhamma.

================

Diputhera Oka, dkk. 1997. Kuliah Agama Buddha untuk Perguruan Tinggi. Jakarta : Yayasan Sanata Dharma Indonesia
Tim Penyusun. 2003. Materi Kuliah Agama Buddha Untuk Perguruan Tinggi Agama Buddha. Jakarta : Dewi Kayana Abadi

Friday, June 29, 2012

Chatuchak, Bangkok, Thailand


Chatuchak Weekend Market
Mau melihat model pengaturan PKL yang apik dan bisa untuk cuci mata? Datang saja ke Chatuchak Week End Market di Bangkok. Lokasinya berada pada lot (kawasan) yang luas di dekat stasiun bus dan perhentian BTS (sky-train) Mo-Chit.
Perhentian yang disebut terakhir itu menghubungkan jaringan BTS ke pusat kota seperti National Stadium atau Silom, berdekatan dengan kantor Land Transportation Department (serupa DLLAJR) Bangkok di kawasan Thanon Champhaeng Pet. Kalau naik taksi atau tuk tuk, itu lebih praktis karena kita akan diantar hingga ke depan gerbang pasar Chatuchak.
Pasar tersebut memang dirancang khusus untuk mewadahi para PKL dalam memperoleh sarana untuk menjual barang dagangannya. Di sana dijual beragam komoditas seperti ikan segar, ikan kering hingga barang pecah belah dan elektronik. Tapi yang paling banyak adalah barang fesyen (pakaian, sepatu, aksesoris) dan makanan.
Sebagai pasar akhir pekan, pada hari kerja lokasinya berubah menjadi lahan kosong yang dimanfaatkan untuk area parkir. Jadi memang benar-benar pasar untuk menampung PKL pada Sabtu pagi hingga Minggu malam dengan tendanya yang siap dibongkar pasang alias tidak permanen dan diangkut pulang (tidak boleh dititipkan di suatu tempat di kawasan pasar). PKL-nya sangat tertib dan sadar lingkungan.
Saya membayangkan seandainya pasar akhir pekan di kawasan Simpanglima Semarang ditata ulang dengan mencontoh konsepsi Chatuchak. Dalam hal ini, peran dan komitmen pemerintah dan para stakeholder sangat dinantikan para PKL dan masyarakat.
Kembali ke Thailand, komitmen pemerintah (baca: kerajaan) di sana terhadap kelangsungan hidup rakyatnya seperti petani, nelayan, perajin dan PKL sangat tinggi. Walhasil, semangat untuk mempromosikan produk lokal sangat aktif.
 
Kabarnya, dominasi produk lokal di pasar Thailand rata-rata mencapai 90% berasal dari dagangan PKL. Apalagi pemerintah Thailand mencanangkan konsepsi ”one village one product” (satu desa mempunyai satu produk unggulan) sejak 2004 yang gencar dipromosikan di media masa termasuk ke CNN.
Kebijakan tersebut mendorong kemunculan keanekaragaman produk pertanian dan perikanan unggulan serta pengayaan produk kerajinan yang inovatif. Dengan demikian terjadilah gerakan peningkatan produktivitas secara bersama-sama pada hampir semua desa dan ini membawa dampak pada peningkatan pendapatan perseorangan masyarakat dan pendapatan daerah. Kebijakan seperti itu sudah ditiru di beberapa tempat di Indonesia dan perlu ditangani secara serius supaya kita dapat mengejar ketinggalan Thailand sebagai ”teman sepermainan” Indonesia pada era 1980-an.
Tak termungkiri, Thailand memiliki banyak sekali makanan tradisional yang khas dan eksotis. Banyak makanan yang diracik dengan dekorasi menarik. Bila kita menyusuri trotoar di sepanjang jalan di Thailand, maka di kiri kanan kita pastilah banyak gerai penjaja makanan, minuman, dan buah-buahan segar.
Kebanyakan bebuahannya segar, dikupas, dan dikemas dengan bentuk yang menarik. PKL makanan memasak menu dengan rempah khas yang maknyus seperti som tam, tom yam, dan banyak lagi lainnya. Itu semua dilengkapi dengan lalapan aneka daun yang segar. Wah, tak terasa kita harus mendegut air liur karena ingin cepat-cepat mencicipinya. Belum lagi jajanan pasarnya yang mungil-mungil dan cantik dengan warna-warna menarik. Betul-betul surga makanan.
 
Selain itu, pakaian dan aksesoris yang dijual di tepi jalan juga sangat fashionable alias bergaya butik, terutama untuk pakaian wanita. Bagaimana dengan busana untuk laki-laki? Sepertinya produk-produk yang banyak diperjualbelikan para PKL di sepanjang jalan, juga di mal di kota-kota besar di Thailand lebih banyak memanjakan kaum wanita.
Bagaimana dengan penampilan para PKL di sana? Banyak dari mereka adalah anak-anak muda dengan penampilan yang trendi, baik busana maupun gaya rambutnya. Bagi mereka, tak ada gengsi-gengsian. Apalagi menjadi PKL tampaknya memiliki gengsi tersendiri sehingga mereka tampil percaya diri. Mereka membentuk komunitas yang rapat dan kompak sehingga mampu untuk maju bersama.
Para penjaja makanan di sepanjang trotoar di Thailand biasanya akan menutup lapaknya pada sekitar pukul 23.00. Dan kalau dihubungkan dengan bagaimana mereka berpenampilan, ada sesuatu yang dahsyat kalau kita mencermati mereka. Bayangkan, seusai berjualan, para PKL, khususnya yang perempuan masih menyempatkan diri untuk membersihkan kuku, tangan dan kakinya (manicure dan pedicure). Hmm..
 
Tentu saja bukan cuma soal makanan saja yang menarik di Bangkok. Beberapa tempat yang sering direkomendasikan, baik oleh orang-orang yang pernah ke sana maupun agen wisata, antara lain Grand Palace (salah satu istana raja dengan bangunan khasnya yang dilapisi dengan emas dan potongan kaca), patung Sleeping Buddha Wat Poo yang berukuran besar, Kuil Wat Arun (dan beberapa kuil lain), pasar-pasar terapung, dan peternakan buaya di pinggiran kota (Samut Prakan). Semua itu menjadi ikon wisata Bangkok.
Selain tempat-tempat itu, ada satu lokasi yang seolah-olah ”wajib” didatangi. Yakni, Patpong, suatu lokasi wisata malam yang menjadi lokomotif penggerak utama industri pariwisata Thailand sejak lama.
Kehadiran sungai Chao Phraya yang terkenal sebagai River of Kings (Sungai Para Raja) yang membelah kota Bangkok mempunyai makna tersendiri bagi perekonomian dan mata rantai ekosistem yang sangat beragam. Sungai tersebut mengalir dari utara ke selatan dan bermuara di Teluk Thailand. Untuk perbandingan saja, lebar sungai tersebut mungkin sekitar 8 hingga 10 kali lebar sungai Banjir Kanal Barat, Semarang. Ini estimasi kasar karena sungai Banjir Kanal dari hari ke hari terus menyempit.
Betapa pentingnya sungai tersebut bagi kota Bangkok. Tak hanya untuk transportasi air, sungai tersebut juga memiliki arti yang sangat penting untuk perekonomian. Lihat saja, dari pagi hingga malam dan kembali ke pagi lagi tanpa pernah terputus, aktivitas ekonomi dan lingkungan senantiasa mengalir bersamaan dengan arus air ke laut.
Kapal tongkang yang menyemut berarak-arak mengangkut beras dari lumbung-lumbung padi, buah-buahan serta hasil bumi Thailand lainnya untuk dikapalkan. Ada juga arak-arakan tongkang yang mengangkut pasir dan tanah kerukan delta dari muara melawan arus aliran sungai, dan juga ratusan tongkang minyak. Itu masih ditambah lalu lalang kapal penumpang yang beragam jenisnya, dari feri sampai jukung kecil. Yang pasti, ada banyak hal yang bisa kita nikmati di Bangkok.
 

Perjamuan di Atas Sungai
Wisatawan yang memanfaatkan Sungai Chao Phraya sebagai objek wisata sangat bervariasi, bahkan boleh dikatakan segmentasinya beragam. Yang jelas dari seluruh lapisan masyarakat, mulai dari golongan bawah hingga yang jetset.
Dari mata hari terbit hingga terbenam sungai tersebut banyak diseberangi untuk wisata ke objek-objek yang berada di kanan dan kiri sungai seperti Wat Arun, Wat Poo dan Grand Palace.
Keistimewaan wisata sungai yang dikembangkan di situ terutama bisa dijumpai dengan adanya kapal pesiar yang mengarungi sungai pada siang hari.
Suasana akan semakin semarak di malam hari, khususnya di kapal pesiar. Banyak penyedia jasa wisata yang membuka layanan makan malam (gala dinner) di atas kapal pesiar sekaligus melakukan penjelajahan sungai dengan kapal tersebut. Perjalanan malamdi atas perairan di tengah-tengah kota Bangkok sembari menikmati angin Siam pasti memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi yang mengalaminya.
Kebetulan saya mendapat undangan gala dinner bersama sekitar 20 orang di kapal pesiar Bangkok Riverside. Kapal itu lumayan mewah. Bentuknya seperti Titanic dengan tiga dek dan geladak. Tak hanya berfungsi sebagai kapal, ini juga merupakan restoran terapung yang bisa memuat sekitar 500 orang. Malam itu, perjalanan menjelajahi Chao Phraya dimulai pada pukul 19.00 dan akan berakhir pada 21.00 waktu setempat. Begitu banyak kapal pesiar yang berfungsi sebagai restoran apung di perairan tersebut.
Selama berjalan itu, setidaknya ada 10 kapal pesiar yang berpapasan dengan kapal yang kami tumpangi. Itu belum menghitung restoran apung yang lebih kecil. Kalau setiap hotel di tepi Chao Phraya mempunyai 1 atau 2 kapal pesiar untuk mengangkut tamu-tamunya, hitung saja berapa. Padahal jumlah hotel di situ puluhan.
Jadi, begitu padatnya arus lalu lintas sungai Chao Phraya. Berapa kira-kira uang yang masuk dari tempat itu? Mungkin dalam sehari bisa mencapai miliaran baht. Itu kemungkinan yang masuk akal.
Sebab, saya melihat setiap kapal yang berpapasan dengan kapal kami selalu penuh orang. Jadi, memang begitu hebatnya jaringan kerja para pebisnis wisata di Bangkok dalam menggaet tamu-tamunya. Bagaimana dengan Indonesia yang jelas-jelas memiliki ratusan sungai besar dan kecil dan tak kalah menariknya dengan Chao Phraya? Ini tantangan bagi kita, khusus dalam pengembangan wisata air.
 


sumber: Kaskus
(untuk dokumentasi pribadi)
and you know what, I'm super excited to be there in this September 2012! :D

Wednesday, April 4, 2012

Revolving Door (旋转门) – Aggie (謝沛恩)

最近我看了『我可能不会爱你』电视剧。对我来说,虽然有几个部分还是有点儿无聊,但是这片算是够好的啦,与一般的台湾电视剧相比有自己的特点。
要说,我一般看的有点儿太“假”,这片与我们生活象比较“real”的,象真正的普通人生活。还可以说,几乎所有的人都有自己的“李大仁”。这片电视剧里,有一些歌儿。我都下降了噢!^^
  1. Wei Li An - I Still Will (Opening Theme)
  2. Ariel Lin - Wings (Ending Theme)
  3. I Won't Fall in Love with You (Instru)
  4. I Still Will / Nonetheless, I Will (Instru)
  5. Biung Wang - Starting from Now
  6. Tsai Chang Hsien - Just a Friend of a Friend
  7. Hong Pei Yu - Tiptoe Love / Waiting for Love on Tiptoe
  8. Wings (Instrumental)
  9. Wilson Chen Bo-Lin - I Won't Fall in Love with You
  10. Aggie Hsieh - Revolving Door
不过,要我来说呀,不知怎么最留给我深刻的印象,就是『旋转门』这一首歌。可能因为音乐又好听,歌曲又痛苦(?)。下列就是『旋转门』的汉语拼音与英文翻译之歌曲。



旋轉門 歌詞
作詞:申名利 作曲:張士堂

不说话以为沉默能让时光走的缓慢
bù shuōhuà yǐwéi chénmò néng ràng shíguāng zǒu de huǎnmàn
不想念以为感伤是生活中的小习惯
bù xiǎngniàn yǐwéi gǎnshāng shì shēnghuó zhōng de xiǎo xíguàn
一个个心结忽然间自己解出了答案
yīgè ge xīn jié hūrán jiān zìjǐ jiě chūle dá'àn
一个个旧友疏于联络也许已有新的伴
yīgè gè jiùyǒu shū yú liánluò yěxǔ yǐ yǒu xīn de bàn

(*)
我顺着时针在青春里面打转
wǒ shùnzhe shízhēn zài qīngchūn lǐmiàn dǎzhuàn
一双手推开时光的门忘记了关
yī shuāngshǒu tuī kāi shíguāng de mén wàngjìle guān
多少日子如快门一闪
duōshǎo rìzi rú kuàimén yī shǎn
到几年后一个镜头就切换
dào jǐ nián hòu yīgè jìngtóu jiù qiēhuàn

[chorus]
我逆着时针到回忆里头参观
wǒ nìzhe shízhēn dào huíyì lǐtou cānguān
一圈圈回圈出不同的情绪片段
yī quān quān huí quān chū bùtóng de qíngxù piànduàn
放任热泪围困住心酸
fàngrèn rèlèi wéikùn zhù xīnsuān
想说成熟要用多少个领悟交换
xiǎng shuō chéngshú yào yòng duōshǎo gè lǐngwù jiāohuàn

快乐或孤单一天的时光用另一天填满
kuàilè huò gūdān yītiān de shíguāng yòng lìng yītiān tián mǎn
凌晨或傍晚一样的天色掠过晚归的站
língchén huò bàngwǎn yīyàng de tiānsè lüèguò wǎn guī de zhàn
梦里那个人遁入另一个梦为谁辗转
mèng lǐ nàgè rén dùn rù lìng yīgè mèng wèi shuí niǎnzhuǎn
我们的故事也落入俗套一去不返
wǒmen de gùshì yě luò rù sútào yī qù bù fǎn

repeat (*)

repeat [chorus]



ENGLISH TRANSLATION:

Revolving Door

Not speaking, thinking that silence could slow the passing of time.
Not missing you, thinking that this hurt was just another little thing to get used to.
One after another, these knots in my heart, I suddenly found a way to untangle them on my own.
One after another, old friends neglect to call; Perhaps they have already found new companions?

(*)
Following the hands of the clock, I’m spinning around in the days of my youth.
With these two hands I pushed open the door of time; but forgot to shut it.
How many days flash by, quick as a lens shutter?
After a few years, they’ll fade out in a single scene.

[chorus]
Going against the hands of the clock. I revisit old memories.
Turning round and round, I spin out different emotional scenes in my mind.
I let the hot tears flow; Holding them in makes my heart ache.
I want to say I’m all grown up, But how many mistakes must I trade in exchange?

Happy or lonesome; Each day passes, to be replaced by another.
At daybreak or nightfall; The same sky drifts past the station as I come home late.
In my dreams, that person entered a dream of his own. Who does he toss and turn for?
The story of us has also fallen into cliche; Faded, never to be restored.

repeat (*)
repeat [chorus]

Thursday, March 29, 2012

Macaroons

"Made from egg, sugar, ganache and a little bit of magic", begitu salah seorang penulis mendeskripsikan bahan untuk membuat macaron atau macaroon ala Ladurée, Paris.

Kue kecil bulat, renyah di bagian luar dan sangat lembut di tengahnya dengan penampilan imut dan cantik adalah produk paling terkenal yang dihasilkan oleh Ladurée. Tidak kurang dari 15 ribu macaroon terjual di Ladurée setiap harinya.


Sejarah Ladurée macaroon ini berawal dengan Pierre Desfontaines, sepupu dari Louis Ernest Ladurée, yang pada awal abad ke-20 dengan ide untuk menumpuk dua buah macaroon dan menempelkannya dengan ganache.

Sejak hari itu macaroon di Ladurée dibuat fresh setiap pagi di tempat khusus yang tidak disebut dengan dapur atau ruang produksi tetapi mereka sebut sebagai 'laboratorium Ladurée'.

Macaroons merupakan salah satu pastry yang digemari oleh Ratu Perancis Marie Antoinette.

The pastry chefs mengukur bahan-bahan dengan komposisi yang tidak berubah antara almonds bubuk, putih telur dan gula sebelum menambahkan sejumput bahan rahasia "know-how" atau yang disebut seorang penulis yang saya kutip di atas sebagai "a little bit of magic". Oleh karena itu pula pembeli rela antri untuk mendapatkan macaroon paling enak dan terkenal di dunia ini.

Bahan rahasia ini dikatakan sebagai yang paling penting untuk menghasilkan perfect macaroon ala Ladurée. Ini mungkin yang mungkin membuat macaroon Ladurée tidak sama dengan macaroon yang dijual di tempat lain.

Setelah matang dan diisi ganache, macaroon di Ladurée disimpan selama dua hari sebelum dijual. Waktu dua hari itu diperlukan untuk menghasilkan kombinasi yang sempurna baik tekstur dan juga rasa.

Setiap musim Ladurée menciptakan rasa baru dengan variasi warna menjadi faktor yang penting seperti halnya aneka rasa yang dihasilkan. Rasa dan warna adalah dua hal vital yang menjadi ciri khas sekaligus daya tarik macaroon.

Berbicara tentang warna cantik macaroon, jangan bayangkan pewarna makanan yang rasanya horrible itu. Warna-warna cantik yang dihasilkan Ladurée adalah dari bahan alami. Lihat saja warna-warni lucu pada gambar di bawah ini! *puke rainbow*







Panganan imut yang berwarna cantik ini juga dapat dikatakan sebagai fashion food di serial Gossip Girl. Tak jarang The Queen B, Blair Waldorf, menyantapnya sebagai salah satu sajian dalam event tertentu.


Tertarik untuk mencoba? Di Jakarta juga ada yang menjual kok, tanpa harus perlu jauh-jauh ke Perancis! :D Salah satunya di Bittersweet Corner, Plaza Indonesia. Di kaskus pun ada saja yang menjualnya secara online untuk lokasi Jakarta, maupun Bandung, harga yang ditawarkan cukup terjangkau, mulai dari Rp.4.000,-/pcs! Atau barangkali ada yang mau mencoba membuat? Berikut resep untuk membuat macaroon.

Bahan:
  • 200 g gula halus
  • 1/4 sdt ekstrak vanila
  • 180 g tepung almond
  • 3 butir telur
  • 30 g gula pasir
  • Pewarna makanan secukupnya (optional)
Filling:
  • 4 butir putih telur
  • 180 g unsalted butter, lelehkan
  • 150 g gula pasir
  • 1 sdt ekstrak vanila
  • Pewarna makanan secukupnya (optional)
Cara membuat:
  1. Panaskan oven di suhu 150 oC. Ayak gula halus dan tepung almond, sisihkan.
  2. Alasi loyang dengan kertas roti, buat lingkaran-lingkaran berdiameter 5 cm.
  3. Kocok putih telur dengan mixer sampai mengembang, tambahkan garam.
  4. Tambahkan gula pasir secara bertahap dengan sendok teh, hingga putih telur mengembang dengan baik. Pindahkan ke mangkuk besar.
  5. Tambahkan perlahan-lahan campuran gula halus dan almond tadi ke dalam campuran putih telur, aduk dengan spatula.
  6. Tambahkan vanilla dan sisa campuran gula halus dan almond, aduk rata dengan spatula. Hindari buih yang terbentuk. Tambahkan pewarna makanan jika diinginkan.
  7. Masukkan adonan dalam kantong, lubangi ujungnya. Cetak adonan di loyang sesuai ukuran lingkaran yang telah dibuat. Panggang dalam oven sampai bagian bawahnya kering.
  8. Buat filling dengan kocok putih telur dan gula sampai cukup mengembang. Tambahkan mentega cair sambil terus dikocok, kemudian tambahkan vanila. Tambahkan pewarna jika diinginkan. Kocok dengan kecepatan rendah untuk menghilangkan gelembung udara. Aduk dengan spatula sampai halus.
  9. Beri macaroon yang telah dingin dengan filling, buat model sandwich. Simpan dalam wadah kedap udara, tahan untuk 2 hari.

The 50 Signs and Symptoms on Beginning of Premature Aging

In the Taiwanese / Chinese drama In Time with You, one term that starts the plot story between lead actor and lead actress is beginning on premature aging (初老), or simply premature aging. The term is originally a Japanese term which which refers to people around 40 to 50 years old who starts to aware of aging. But in the drama series, the term has a meaning that reflects younger generation of late 20s who is about to reach 30 years old threshold, but shows sign of premature aging, mainly due to the pressure from works and hectic lifestyle which caused the heart aging faster than actual age.

There are plenty of signs and symptoms for premature aging available on the Internet. But in In Time with You drama, Li Da Ren sent to Cheng You Qing a unique list of 50 signs and symptoms on beginning of premature aging. You Qing is furious and angry, but she could not help but looked through the list, and then thinks, how many items she has hit after all.

Here’s the list of 50 signs and symptoms which shows the start of premature aging:
  1. Next to the pillow, on the side of computer’s keyboard, will have a bunch of heat rub, White Flower Embrocation oil, green oil essence and other essential oils for refreshing.
  2. Once sit down, there is a puddle of meat at belly.
  3. Somehow wake up early in the morning.
  4. Start the sleep after lying on the sofa watching prime-time series for 30 minutes.
  5. Hate the long-winding meeting with no conclusion.
  6. Feel that going to be drowned by a bunch of passwords.
  7. Very bothered by the matter that young people does not give up their seats.
  8. There is no worry to say goodbye, goodbye, goodbye to people with wrong magnetic field.
  9. Do not know how to sing the top ranking songs in KTV.
  10. Used to be able to sing KTV until dawn, now if just stay up late for one day, will be tired for a week.
  11. Eager to join network activities like Facebook to avoid being abandoned by the young.
  12. If not muttering to oneself, his mind will be knotted.
  13. The nearer the things the more easy to forget, but the older the things happened the more easy to remember instead.
  14. Feel that t-shirt at Wufenpu and street vendors are for cardboard people.
  15. Used to trouble about acne, now worry about fine wrinkles.
  16. Unless participating morning exercise of ShuaiShou martial art or temple monastery activities, it’s hard to find a gathering with people older than oneself.
  17. Feel that the words of “can we be friend?” of unfamiliar net friend is stupid and not patience.
  18. The rate and chance of meeting new friends gradually passivated.
  19. Getting more and more aware that experts’ sayings are rotten bluff.
  20. Feel the body is strange if not eating green vegetables for one day.
  21. Gradually have no patience for settling trouble for friends.
  22. Getting more and more dislike to change “habits that have been accustomed to.”
  23. Hate to overnight outside, as have to bring a lot of things.
  24. Unwittingly, bring along warm water bottle and floss.
  25. The reason for lazy to make new friends is that lazy to introduce own life from start all over again.
  26. Finally understand that “God is really busy!”
  27. Every time see a certain singer or a certain movie star passes away, will sigh again, our time has passed.
  28. Always put the “important stuff” at “important area”, but then complete forgotten about the “important area.”.
  29. When saying you have watched “Tokyo Love Story,” and know about Rika and Kanji, there is an uproar.
  30. Friends’ divorce (quantity / year) starts to surpass marriage (quantity / year).
  31. No longer interested in constellation, fortune, astrology, Tarot, gender experts and inspirational book.
  32. The chance to participate in the memorial is more than the wedding, opportunity for package “white packet” is greater than package “red packet.”
  33. No longer feel that young sexy girls or handsome guys are a type of happiness fallen from sky.
  34. Ruin the body previously, now ruined by the body.
  35. Begin to pay attention to medical news, such as whether Ginkgo biloba can prevent Alzheimer’s disease or not.
  36. Begin to feel impatient towards cell phone ring tone.
  37. Begin to care about product ingredients, manufacturers, and good fo period.
  38. I have something to tell you recently, but I forget all about it once I see you.
  39. Very critical of army of questionnaire interviewers on the street side.
  40. Begin to have fighting power to deal with fraudsters.
  41. Gradually like to buy food at traditional market.
  42. Most hate to hear “if you don’t like this, then you cannot like this” threat.
  43. Cannot sleep on bed, but once up from bed to watch TV will snore and sleep on sofa.
  44. Will not give up remembering the name that has been forgotten.
  45. Do not have any good feeling towards RAP.
  46. A bunch of people calling you as XX sister, XX brother, but you just want to ask them – shut up!
  47. Hate to celebrate birthday.
  48. Between “embarrassed” and “fighting for better value”, gradually turned to the latter.
  49. Totally not interested in the point collection reward programs of retail chain store.
  50. Suspicious of perfect, convince fully on not perfect.
The production team of In Time with You has even prepared several video slideshows that showcase the signs of early aging:

source: here

Monday, March 19, 2012

省钱



上列的圆领衬衫超可爱吧!其实好长时间渴望那种衣服了,而是想了有想,只好就是先不用买啦,房间衣柜里的衣服太多了。除此之外,我不想花多多钱耶。说真的,最近想买的东西那么多呀!不过要一直记得耶,为了去泰国旅行非要不可省钱省钱省钱!这段时间,花了太多钱了,真的~~~ 比如说,上个月买了富士拍立得,真的花太多钱耶 T____T 。。。现在的我,哪里会省钱呢?连工作也没有,糟糕吧!请我来打工的工作算是不什么少的,可是地方呢,离我家这儿都是多么远啊~ 最后要耐耐心心地省钱啦,好好记住:这都是为了去泰国旅行!>___< 不如的话,就在泰国买那种衣服吧!听说那儿卖的衣服价钱又便宜,样子又可爱!哈哈~ 好想要快快到泰国去旅行耶。省钱省钱省钱吧~
『泰国 2012!』