Saturday, February 12, 2011

Selamat Datang, Semester 6!

Semester 6 baru dimulai seminggu, yaaa, SEMINGGU, belom belajar sih karena kepotong Sinofest, tapiiiii.......... rasanya uda full of surprises banget minggu ini! -_- Ntah tiba-tiba gw uda di kampus malah jadi ga ada kelas, uda cabut ternyata dosennya tiba-tiba dateng lah, hari kedua yang tiba-tiba ada kelas, tapi guenya terlelap di rumah karena KATANYA ga ada kelas, dan bebibebibalabalablablabla lah! Hemm, libur sih 'libur', tapi tetep aja ada tugas, ada tekanan, ada ini, ada itu. -(00)- ngek ngok!

Dan, sekarang gue harus melakukan sesuatu yang sebenarnya gue sendiri gak optimis bisa ngelakuin itu. Yah walau di sana di mari orang-orang menyemangati, manusia (baca: gue) tahu batas kemampuannya masing-masing (baca: diri gue), 'kan? ;) Mau mundur, tapi gue gak mau lagi melakukan sesuatu yang bisa menimbulkan kekecewaan seumur hidup. Gue juga bukan orang yang rela menyerah tanpa berusaha. #soktegar

Sampai detik ini, H-8 dari batas waktu yang ditentukan, gue belon tau harus nulis apa dan harus berbuat apa. Okeoke, niat uda 50% menuju keberhasilan! #basi

Mungkin gak yah ntar tiba-tiba gue terinspirasi untuk nulis tentang tema yang amat sangat gak gue kuasai ini, ntah tiba-tiba dapet wangsit dari mana gitu? #ngarepdotcodotid Ya menurut lo aja deh, "Budaya Betawi Dalam Pengembangan Pariwisata Internasional", tema yang.... ah lo kate gue mau jadi Abang None, HEH??

Puncak kegalauan dari hal ini, adalah, gue mau kerjain, BANGET, tapi begitu mau kerjain, gak tau harus mulai dari mana, kalo gak kerjain, HAHAHA, berasa diteror, Mak! -___-

Oke, cukup, cukup, dan cukup basa BASI nya, enough is enough.

Yaaaaa intinya gue cuma berniat membuat semester ini menjadi tak se-absurd semester lalu, bukan cuma dengan berharap tapi juga berusaha. Yaiyalah! Tapi, kenapa gue nyoba menekankan itu? Ya, teringat tentang satu-satunya, THE ONE AND THE ONLY ONE kata-kata yang gue dapat dari Mata Kuliah Pengantar Filsafat dan Pemikiran Modern, yang padahal gak menyangkut kuliah itu, juga gak akan keluar di soal ujian, *oke penjelasan gue kepanjangan dan bikin bingung*, intinya seuntai kalimat tersebut cukup menyadarkan dan menginspiratif *auk dah ada gak kosakata ini di Bahasa Indonesia* gue.
Jangan berharap jika tak ingin kecewa.
credits to Ibu Herminie S.
*kagak tau ini kata asal mulanya dari mana,
yang jelas gue denger dari doski,
so gue cantumin aja nama doski di mari*

Yayaya! Intinya, jangan lagi hanya mengandalkan berharap, Saudara/i. Cukuplah sudah kau berkubang dalam sumur kekecewaan akibat harapan tak sampai, mari berusaha dengan sepenuh hati selama nafas masih berhembus, kita songsong masa depan nan cerah! *backsound: lagu Genderang UI, dilanjut lagu Totalitas Perjuangan* Sudahlah gue sudahi post absurd ini di mari. Wassalam!